21 Februari 2013

Niat Baik + Keyakinan + Ikhtiar = SUKSES

Just share tulisan Ibu Tri Wardiyanti mengenai: Niat Baik + Keyakinan + Ikhtiar = SUKSES yang menjadi salah satu penyemangatku dalam menjalankan usaha ke dua ku di menjadi cantik dan kaya, selain sebagai karyawan :)

Isinya.... :
Dalam sebuah Presentasi MLM Yang pernah Saya ikuti, Seorang MOTIVATOR dengan penuh semangat bertanya ke peserta Presentasi.:
SIAPA MAU SUKSES? Semua menjawab : SAYAAAAA……..
SIAPA MAU KAYA ? Semua menjawab : SAYAAAA…..
SIAPA MAU MOBIL MEWAH ? Semua Menjawab : SAYAAAA.....
Mungkin hanya Saya yang tidak bersuara, dalam hati Saya nggerundel : PERTANYAAN BODOH….Semua kalau ditanya pengen sukses atau Kaya pasti jawabannya PENGEN dong.Ini yang Goblok yang nanya apa yang ditanya sich?

APA DEFINISI SUKSES menurut Anda? Tanya Dia lagi.Jawaban yang paling bagus MENURUT SAYA (kata si Motivator), akan mendapat hadiah ini, Dia mengacungkan sebuah Tas Wanita warna coklat yang bagus banget.

KEBEBASAN FINANSIAL
Tahu-tahu Sang MOTIVATOR Sudah berdiri di depan saya sambil mengacungkan microphone nya : Apa Definisi SUKSES menurut Mbak yang pakai baju Ungu ini?

Haaaa…? Setengah Gelagapan sambil mengambil mic, Saya sibuk bertanya-tanya dalam hati : Waduh….ini orang pasti tahu betul kalau dari tadi saya nggak bergeming dengan aksinya yang meledak-ledak.“Definisi Sukses menurut Saya : Punya Duit Banyak dan mau ngapa-ngapain nggak pakai Mikir” Jawab saya Ngawur.
Sang Motivator tertawa dan kelihatan sangat puas terhadap jawaban saya yang asal-asalan. Lalu Mic berpindah ke seorang Ibu berpenampilan Elegan, lalu ke Seorang Wanita Karier yang Mapan, Jawaban mereka rata-rata bagus dan kata-kata yang keluar juga sangat beraturan, beda jauh dengan jawaban Saya.“Saya ingin naik hajikan Orang Tua dan Mertua Saya” Applaus meriah menyambut jawaban si ibu Elegant tadi.“Saya ingin memberikan pendidikan yang terbaik buat Anak saya’ Applaus meriah lagi menyambut si wanita Karier.Waduh…Malu Saya dengan jawaban saya yang tidak bermutu tadi (menurut ukuran saya lho).Tahu nggak, Siapa pemenang Tas Coklat itu? SAYA LHO…! Hahahahaha….Itu Saya ceritakan pengalaman saya sewaktu masih Mahasiswi kira-kira tahun 1995 atau 1996 (Lupa-lupa ingat) pertama kali saya ikut MLM yang menjual product Sepatu dan Tas.Sang Motivator menganggap Jawaban Saya yang paling menarik menurut Ukuran dia.
Mungkin Kalau hari ini saya ditanya dengan pertanyaan yang sama, jawaban saya akan seperti ini : SUKSES MENURUT SAYA ADALAH MENCAPAI KEBEBASAN FINANCIAL YANG SEBEBAS-BEBASNYA….Haahahahaha…Tambah Ngawur ya…?

NIAT BAIK
Banyak yang bilang, jawaban saya terlalu berlebihan. Mereka menyanggah bahwa FINANSIAL bukanlah segala-galanya dalam hidup ini. Masih Ada hal-hal yang perlu dipikirkan ketimbang menganggap bahwa MATERI adalah segala-galanya.Mereka selalu berprasangka buruk terhadap Jawaban Saya. Padahal Kalau Kesuksesan yang dilandasi dengan NIAT BAIK, tentu Hasil dari Kesuksesan tersebut akan bermanfaat buat Banyak Orang dan tentunya akan berbuah hal yang BAIK juga.

Niat yang baik, Selalu dipenuhi oleh Keinginan untuk berbuat baik. Baik untuk diri kita sendiri dan baik buat Orang Lain. Saya percaya, Jika seseorang dalam Berusaha dan Berbisnis dilandasi dengan NIAT BAIK, otomatis kebaikan itu akan menular kepada orang-orang yang berbisnis dengan dia.

KEYAKINAN PADA DIRI SENDIRI
Setiap Orang pada dasarnya mempunyai Kesempatan yang sama. Yang membedakan adalah Ada Orang yang BERANI mengambil kesempatan itu karena mempunyai KEYAKINAN TERHADAP DIRINYA SENDIRI. Dan Ada Orang yang TIDAK BERANI mengambil kesempatan itu karena TIDAK YAKIN AKAN KEMAMPUAN DIRINYA SENDIRI.

Tetapi Saya berkeyakinan ada Orang yang BERANI untuk TIDAK MENGAMBIL KESEMPATAN itu karena dia terlalu yakin pada KEYAKINAN DIRINYA SENDIRI bahwa dengan tidak mengambil KESEMPATAN itu, dia akan lebih SUKSES. Siapa orang itu? Orang itu adalah…SAYA! (He..he.,,he..)

Tahun 2002, ada Perusahaan baru yang terang-terangan melamar saya sebagai Marketing dengan gaji dua kali lipat dari kantor lama, dan Alhamdullilah Saya tetap berkeyakinan bahwa saya akan mampu berkembang di Kantor Lama Saya. Dan Subhanallah, memang Keyakinan saya berbuah Manis. Perusahaan menghargai Kemampuan Saya dengan posisi dan Gaji yang memuaskan (Untuk Ukuran Saya lho, hehehehe...).

UNDERESTIMED PELUANG-PELUANG YANG BERMODAL KECIL
Mempunyai Posisi yang mapan di sebuah perusahaan Swasta, Tidak membuat saya memandang sebelah mata terhadap peluang-peluang kecil yang ada di sekitar saya. Saya Selalu mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang kadang membuat Orang-orang disekitar saya memandang aneh.

Terutama sewaktu saya masuk di bisnis yang Amazing ini. Orang banyak yang memandang Rendah Bisnis yang baru saya geluti 19 Maret 2011 ini. Ada saja penolakan-penolakan bernada sinis setiap kali saya berbicara tentang bisnis baru saya ini.
Ini Saya coba rekap ya sebagian KECIL penolakan yang saya terima :
Oooo…Oriflame….Sorry yan...., Nggak tertarik bisnis begituan
Apa…? Udah gila lo ya? Kaya kurang duit aja elo ngajak gue bisnis begituan
Sorry cin…Suami nggak mengijinkan! (Sumpah…yang beginian nich, kadang bikin saya suka gedek! Orang dianya yang males, bisa-bisanya Suami yang dikambing hitamkan…Secara Si Suami Suka Curhat kalau Kurang cocok dengan teman-teman si istri yang cenderung suka nge mall, Shopping yang intinya ngabisin limit kartu Kredit Suami…hehehehe, Gubrakkk....!!!)
Waduuhhh Cin…Yang jual-jual Model begituan di kantorku udah banyak!
Sorry banget ya…Aku nggak bakat Jualan…
Wuiiihhh, Aku nggak ada waktu buat bisnis beginian cin
Aku gaptek banget, Mau belajar lagi udah nggak sempet….
Anak Gue Segambreng Yan.....Mana sempet lah kudu pantau FB, Training On Line.....Ikut Even kesana kemari.....Judulnya : REMPONG
Sorry yan....Bukannya nggak mau duit, tapi....tahu sendiri kan? Aku di kantor udah pimpinan....So, udah cukup dech Gaji yang aku dapet.
Ahhhh..... MLM? Haram yan.... Katanya Ngaku Beragama, bisnis Haram kok mau-maunya dilakukan. (What's? Pernyataan sok tahu begini dech yang semakin menjadikan tantangan buat aku buat meluruskan pengertian yang salah tentang mana MLM yang haram dan Mana MLM yang Halal....)
Waaahhhh.....Waktu 24 jam rasanya sudah kuraaanggggg banget Yan.....Bener-bener nggak ada waktu dech, Buat bisnis beginian. (Ini penolakan Seorang Dokter sekaligus pengusaha yang sering bepergian ke Luar Negri dan akhirnya ribut Calling diriku dan Akhir April 2012 ini, ngotot pengen ketemuan sama Aku karena melihat Wall FB ku yang Heboh bercerita tentang Bisnis Funku )

Susah dech kalau orang sudah sibuk menjelek-jelekkan diri sendiri, menganggap rendah kemampuan sendiri. Karena banyak Orang gagal memanfaatkan peluang yang sudah ada di depan mata karena sibuk membayangkan kegagalan dan terlalu focus terhadap kekurangan-kekurangan yang ada pada dirinya.. kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan adalah penyebab Utama orang gagal sebelum berusaha.

Nah, Buat yang nggak takut mencoba dan yakin Bakal Sukses, Don't Say NO, untuk Bisnis yang Luar Biasa ini. Insya Allah Barokah dan Halal dong tentunya. Tambah Temen-teman yang hebat, Dijamin bakal ketularan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan juga Aura Positif mereka yang selalu memancar.

So, sudah memutuskan pengen jadi penonton doang kesuksesan orang lain? Atau pengen yang menjadi Tontonan nich? Pilihan hanya ada pada diri Kamu Sendiri!Tulisan ini saya buat pada tanggal 21 Oktober 2011 dan Saya Edit dan perbarui pada tanggal 20 April 2012. Saya dedikasikan untuk Para member baru agar tidak putus asa terhadap ratusan penolakan, dan Ribuan Cemoohan. Be taught Friends! Kalian tidak sendirian !